Gampong Keude Unga terletak di pesisir barat wilayah Provinsi Aceh berada dalam wilayah Kemukiman Kuala Unga yang terdiri dari 4 (empat) Gampong. Gampong Keude Unga adalah salah satu Gampong dari 14 (Empat Belas) Gampong yang berada di Kecamatan Indra Jaya Kabupaten Aceh Jaya.
Menurut penuturan para pemuka gampong, Keude Unga dulunya bernama Kuala Unga, namun nama tersebut diganti menjadi Keude Unga dengan alasan nama Kuala Unga ditetapkan sebagai nama Kemukiman yang meliputi 4 (empat) gampong yaitu, Meudang Ghon, Kareung Ateuh, Ceunamprong, dan Keude Unga itu sendiri.
Konon asal usul kata Gampong Keude Unga ada dua versi yang berbeda.
Versi pertama, Keude Unga yang dulunya bernama Kuala Unga, Kuala artinya Muara, sedangkan Unga dalam bahasa Aceh artinya pohon beringin yang tumbuh besar di himpitan muara laut, maka masyarakat memberi nama gampong tersebut Kuala Unga.
Sedangkan versi kedua adalah Kuala Unga terdiri dari dua kata, Kuala yang artinya Muara, sedangkan kata Unga berasal dari sebuah nama kerajaan “ Onga ” sebuah kerajaan yang di dirikan oleh pendatang dari China yang menguasai wilayah tersebut saat itu.
Penduduk asli Keude Unga pada dasarnya adalah pendatang dengan latar belakang etnis yang berbeda-beda, hal tersebut dibuktikan dengan adanya makam tokoh kharismatik pembawa agama Islam pertama ke Gampong Keude Unga (Kubu Po) yang terletak di gunung sebelah barat gampong tersebut.
Gampong Keude Unga merupakan kawasan terparah terkena dampak gempa Bumi dan gelombang Tsunami di wilayah Kecamatan Indra Jaya Kabupaten Aceh Jaya, selain banyak menelan korban jiwa dan menghancurkan seluruh infrastruktur yang ada. Serat banyak dokumen dan catatan pembangunan gampong hilang, sehingga untuk menelusuri sejarah pembangunan gampong tidak dapat di dokumentasikan dengan baik.
Pasca bencana Gempa dan Tsunami telah terjadi banyak perubahan dalam rangka pembangunan gampong baik untuk pembangunan ekonomi maupun infrastruktur gampong.